Sunday 24 January 2016

TES PSIKOLOGI MBTI

Hi, college students? 
well kali ini mau bahas sedkit tentang tes psikologi MBTI. Apasih tes psikologi MBTI itu?

Bagi kalian yang sering melihat atau sering membaca di berbagai media sosial atau akun sesorang yang sering meanmpilkan ENTJ dan sebagainya, itu adalah salah satu tipe kepribadian berdasarkan MBTI. Jadi, apa sih itu MBTI? 
Menurut wikipedia,
Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan.
“MBTI dikembangkan oleh Katherine Cook Briss dan puterinya, Isabel Briggs Myers sejak Perang Dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Setelah mengalami pengembangan, akhirnya Tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1962.
MBTI didasarkan dari teori tipologi yang diusulkan oleh Carl Gustav Jung dalam bukunya berjudul "Psychological Type" yang diterbitkan pada tahun 1921. Dalam bukunya, Jung berteori bahwa ada empat fungsi psikologis utama yang digunakan manusia dalam menjalani kehidupan, yaitu: sensasi (sensation), intuisi (intuition), perasaan (feeling), dan pemikiran (thinking).”
Ada 16 tipe kepribadian menutut MBTI, yaitu: ini dia
1.   ESTJ : 'ExtrovertSensingThinkingJudging
2.   ENTJ : ExtrovertIntuitionThinkingJudging
3.   ESFJ : ExtrovertSensingFeelingJudging
4.   ENFJ : ExtrovertIntuitionFeelingJudging
5.   ESTP : ExtrovertSensingThinkingPerceiving
6.   ENTP : ExtrovertIntuitionThinkingPerceiving
7.   ESFP : ExtrovertSensingFeelingPerceiving
8.   ENFP : ExtrovertIntuitionFeelingPerceiving
9.   INFP : IntrovertIntuitionFeelingPerceiving
10. ISFP : IntrovertSensingFeelingPerceiving
11. INTP : IntrovertIntuitionThinkingPerceiving
12. ISTP : IntrovertSensingThinkingPerceiving
13. INFJ : IntrovertIntuitionFeelingJudging
14. ISFJ : IntrovertSensingFeelingJudging
15. INTJ : IntrovertIntuitionThinkingJudging
16. ISTJ : IntrovertSensingThinkingJudging  (Wikipedia)
Itu sekilas tentang sejarah MBTI. 
Nah, Guys, jadi penasaran apa tipe kepribadianmu? Yuk kunjungi laman ini dan lakukan free test disana. But, ini semua pake english ya.

Beberapa waktu lalu sudah ikut tes dan taraaa 
gambar: 16personalities.com 


hasilnya aku masuk tipe ENFP. ENFP masuk kategori diplomat dan seorang campaigner.
Well, ini bagus sih buat referensi kitabiar tau what should do and take consideration about taking decision. Enjoy!

Puisi "Buku"

Buku adalah sebaik baik teman
Ia menemanimu saat sadar dan tidur dia tidak pernah jemu bersama dengan siapapun
Kemanapun kamu pergi ia bersedia mengikutimu
Ia menasehatimu ia dapat menjadikanmu tertawa dan di kali lain menangis
Jika kamu meminta ia diam ia akan patuh dan jika kamu mencercanya ia diam seribu bahasa
Sedang jika kamu memujinya ia sedikitpun tak terpenaruh
Tidak ada teman yang lebih setia lebih pandai dan lebih patuh daripada buku
Buku adalah perantara kita dan penyusunnya
Ia bahkan lebih baik dari sahabat
karena suasana hening yang menyertai saat membacanya mengantar kita lebih berkonsentrasi berpikir
Tidak seperti dengan teman yang memutus tali temali pikiran kiya saat dia berbicara apalagi mengoceh
Buku mengalirkan perasaan denyut kalbu dan buah pikiran pihak lain krpada kita
Dia yang memberi makna atau gambaran atau sentuhan di hati kita

(Quraish Shihab)

Kehilangan.

Siang tak pernah takut keberadaannya digantikan petang. Sebab, dia tahu bahwa waktu yang dimilikinya hanya sebatas siang, dia tak pernah marah.

Aku sering merasa sedih  jika sesuatu milikku, yang kusukai, kusayangi,  hilang, diambil, atau dirampas. dan mungkin bukan hanya aku. Kiranya semua orang akan begitu. Dan itu manusiawi.
ketika bebrapa waktu lalu, aku kehilangan sesuatu yang kusukai yang kusayangi yang sudah menemaniku hamper di setiap waktu. Ya aku sangat kehilangan. Aku menangis. Mengutuki keadaan.
Dan di suatu saat aku terdiam, memandangi awan dan berdialog seorang diri. Aku mulai tahu,semua yang ku anggap sebagai milikku sesungguhnya bukanlah milikku. Mereka hanya sesuatu  yang dititipkan untuk menunjang hidupku. Aku tak punya apa-apa. Bahkan, aku terkadang lupa bahwa ragaku ini pun juga bukan milikku. Sekali lagi aku, kita, tak punya apa-apa. Semua yang kita miliki di dunia ini hanya titipan.

Jika suatu saat titipan itu diambil kita tak punya hak untuk marah, kesal, tak siap kehilangan. Karena pada akhirnya Yang Menitipkan akan mengambil apa yang ia titipkan.
Kita tak punya apa-apa, Dia-lah yang Maha Punya.


Surabaya, 16 November 2014

Lewat Smartphone, Tingkatkan Budaya Membaca


Tak banyak masyarakat tahu bahwa tanggal 8 september ditetapkan sebagai hari aksara internasional oleh UNESCO. Namun dewasa ini dalam era globalisasi yang tumbuh begitu cepat seperti saat ini masih banyak warga dunia yang tuna aksara. Khususnya Negara-negara yang masih tergolong miskin. Di Indonesia sendiri masyarakat yang tuna aksara bisa dikatakan mengalami penurunan namun tidak sedikit yang masih menyandang status sebagai tuna aksara. Terlebih bagi para generasi terdahulu yang tidak seberuntung kita saat ini sudah mengenal tulisan dan dapat menikmati bangku sekolah bahkan sampai perguruan tinggi.

Teknologi yang berkembang begitu pesat saat ini ikut mendorong akses bagi masyarakat untuk terus berkembang dan melatih potensi diri. Smartphone yang kini sudah menjadi gadget, hampir semua orang memiliki, merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi. Berbagai aplikasi yang dapat diunduh dengan mudah oleh penggunanya membuat semua tugas maupun kepentingan dapat di selesaikan dimana saja kapan saja.


Sebagai generasi yang sudah begitu beruntung dapat mengenal bangku sekolah bahkan perguruan tinggi, serta beriringan dengan perkembangan smarphone saat ini, tidakkah pantas rasanya jika hanya menggunakan handphone pintar tersebut untuk sekadar meng-update kooordinat letak hangout di Path ataupun media sosial lainnya. Smartphone yang berarti handphone pintar tentu akan lebih bermanfaat jika penggunanya juga pintar. Salah satu cara menggunakan smartphone dengan lebih pintar adalah dengan rajin menulis atau membaca. Membaca berita, diktat kuliah, buku sekolah, novel atau apapun. Bahwa perlu disadari literasi merupakan elemen penting dalam pendidikan untuk melatih kecerdasan berbahasa dan menambah wawasan. Dengan semua aplikasi yang tersedia di Smartphone tentu tidak sulit untuk menumbuhkan kebiasaan tersebut. 


Surabaya, 7 September 2014