Sunday, 24 January 2016

Kehilangan.

Siang tak pernah takut keberadaannya digantikan petang. Sebab, dia tahu bahwa waktu yang dimilikinya hanya sebatas siang, dia tak pernah marah.

Aku sering merasa sedih  jika sesuatu milikku, yang kusukai, kusayangi,  hilang, diambil, atau dirampas. dan mungkin bukan hanya aku. Kiranya semua orang akan begitu. Dan itu manusiawi.
ketika bebrapa waktu lalu, aku kehilangan sesuatu yang kusukai yang kusayangi yang sudah menemaniku hamper di setiap waktu. Ya aku sangat kehilangan. Aku menangis. Mengutuki keadaan.
Dan di suatu saat aku terdiam, memandangi awan dan berdialog seorang diri. Aku mulai tahu,semua yang ku anggap sebagai milikku sesungguhnya bukanlah milikku. Mereka hanya sesuatu  yang dititipkan untuk menunjang hidupku. Aku tak punya apa-apa. Bahkan, aku terkadang lupa bahwa ragaku ini pun juga bukan milikku. Sekali lagi aku, kita, tak punya apa-apa. Semua yang kita miliki di dunia ini hanya titipan.

Jika suatu saat titipan itu diambil kita tak punya hak untuk marah, kesal, tak siap kehilangan. Karena pada akhirnya Yang Menitipkan akan mengambil apa yang ia titipkan.
Kita tak punya apa-apa, Dia-lah yang Maha Punya.


Surabaya, 16 November 2014

No comments:

Post a Comment