Siang
tak pernah takut keberadaannya digantikan petang. Sebab, dia tahu bahwa waktu
yang dimilikinya hanya sebatas siang, dia tak pernah marah.
Aku sering merasa sedih jika sesuatu milikku, yang kusukai,
kusayangi, hilang, diambil, atau dirampas.
dan mungkin bukan hanya aku. Kiranya semua orang akan begitu. Dan itu
manusiawi.
ketika bebrapa waktu lalu, aku kehilangan
sesuatu yang kusukai yang kusayangi yang sudah menemaniku hamper di setiap
waktu. Ya aku sangat kehilangan. Aku menangis. Mengutuki keadaan.
Dan di suatu saat aku terdiam, memandangi
awan dan berdialog seorang diri. Aku mulai tahu,semua yang ku anggap sebagai
milikku sesungguhnya bukanlah milikku. Mereka hanya sesuatu yang dititipkan untuk menunjang hidupku. Aku
tak punya apa-apa. Bahkan, aku terkadang lupa bahwa ragaku ini pun juga bukan
milikku. Sekali lagi aku, kita, tak punya apa-apa. Semua yang kita miliki di
dunia ini hanya titipan.
Jika suatu saat titipan itu diambil kita
tak punya hak untuk marah, kesal, tak siap kehilangan. Karena pada akhirnya
Yang Menitipkan akan mengambil apa yang ia titipkan.
Kita
tak punya apa-apa, Dia-lah yang Maha Punya.
Surabaya, 16 November 2014
No comments:
Post a Comment